Sabtu, 12 Oktober 2013

Not Like The Fact, Sunbae!

Not Like The Fact, Sunbae!
^^^^
Title: Not Like The Fact, Sunbae!
Author: Lucky Spazzer
Cast:
~ Kim Tae Yeon
~ Seo Joo Hyun
Other Cast:
~ Super Junior
~ SNSD
~ DLL
Genre: Sad, Friendly, dll
Rating: All Age
Note: FF ini tidak untuk diplagiati, fan fiction ini hanya untuk dibaca. Setelah membaca, diwajibkan untuk Comment and Like! Mianhae typo bertebaran, alur abal-abal, dan tidak seperti kisah yang readers dambakan. Thank you buat yang sudah RCL fan fiction ini, don't be a silent readers, ne!!

Seohyun POV

Annyeong haseyo..., namaku Seohyun. Disekolahku ada seorang sunbae bernama Kim Taeyeon, dia sangat galak, dan terkenal oleh kesadisannya. Anehnya, banyak namja menaksirinya. Selain dia itu agak tinggi, berkaki jenjang, putih, dan cantik, ia pintar dan kapten cheerleader. Bagaimana denganku? Just a normal girl, ia pernah menolak lamaran Baekhyun dengan kasar. Namun entahlah, masih banyak yang menyukai Taeyeon walau dia sendiri akan bersikap galak pada siapapun tanpa ampun. Dia memang sangat berwibawa. Tak salah ia disebut 'devil sunbae', tapi aku penasaran. Mengapa ia selalu bersikap galak? Apakah pada appa dan eomma-nya? Sepertinya tidak, Taeyeon saja lemah lembut pada yang lebih tua darinya.

"Eomma, appa, aku berangkat!" kataku.
"Ne, jaga dirimu, ya!" pesan appa. Aku tersenyum penuh gembira.

Disekolah, tampak Yoona sedang murung, yeoja itu biasanya selalu aktif, riang, penggembira. Akupun menghampiri yeoja malang itu, ih, mengapa kusebut yeoja malang padahal aku sendiri tak tahu situasi apa yang sibuk dijalani Yoongie~aah? Aku duduk disebelah gadis berambut panjang itu.

"Yon, kamu kenapa?" tanyaku, aku menebak-nebak. Apa yang ia murungkan? Siwon yang sekarang sudah mulai menyukai wanita lain? Apa sahabatnya, Yuri dan Jessica memojokannya? Atau karna guru olahraga tak menunjuknya sebagai perwakilan lomba? Seohyun! Tidak ada lomba! Aku bingung, masalah apa yang ia hadapi? Poor girl.
"Baekhyun, ia dimarahi lagi oleh sunbae galak itu!" gerutu Yoona.
"Karna ia melamarnya lagi? Namja babo, sudah tahu ia akan dimarahi dan dipermalukan dimuka umum, dia masih saja bersikeras. Entahlah, namja malang. Sudah keberapa ia ditolak?" tanyaku bersimpati, Yoona selalu menggangap Baekhyun teman terdekatnya selain Yuri dan Jessica. Dua sahabatnya sedang diundang oleh kepala sekolah untuk mewakili sekolah dalam perlombaan duel menyanyi.
"Ya, Baekhyun melamar Taeyeon lagi dan lagi-lagi Taeyeon menginjak cokelat mahal itu dan membuat namja itu menangis, poor Baekhyun. Baekhyun tidak ingin ditemui untuk sementara. Entahlah, kemanapun namja itu pergi, pasti ia mau menyendiri. Ini sudah ke, ngngng, tiga puluh sembilan kalinya ia ditolak," jelas Yoona murung.
"Baekhyun menangis? Bisa saja ditoilet pria," kataku, "itu tempat favorit namja untuk menangis."
"Seperti kau mengenal Baekhyun saja! Ia tidak pernah menangis ditempat itu. Walaupun namja lain suka pada toilet untuk menangis (?), tapi Baekhyun tidak. Oya, kau sudah mengerjakan tugas? Aku tidak mau kau atau aku membicarakan temanku itu," tegas Yoona.
"Sudah," jawabku, "aku harus menaruh tasku. Bye!"

Yoona balas melambaikan tangannya. Aku berlari menuju kelas, lalu aku berjalan dengan hati-hati, tiba-tiba ada seorang yeoja menabrakku. Ah! Aku kaget, omo! Taeyeon eonni? Devil sunbae? Menabrakku? Atau malah aku yang menabraknya? Aku pasti dihajarnya habis-habisan. Aku meringis dan segera membantu yeoja itu berdiri.

"Mianhae~yoo, sunbae. Aku tidak ..., tidak ..., s...s..., sengaja," kataku terbata-bata. Aku terkejut sekali saat mengetahui sunbae itu menangis. Kristal putih mengaliri pipi mulusnya, "aku mungkin, tidak melihat sunbae berjalan..."
"Tidak, itu salahku," kata Taeyeon dan langsung berlari meninggalkanku.

Apa?! Dia mengakui kesalahannya?!? Aku hanya bisa diam kaku lalu pergi dengan hati syok, bagaimana bisa ada murid yang ditabraknya dan bukan murid itu yang ia salahkan? Mengapa ia tidak memarahiku? Atau bahkan menghajarku? Aku hanya bisa menggelengkan kepala. Taeyeon sunbae, apakah ia menyukaiku? Tidak, jangan berpikir muluk. Aku menuju kelasku.

"Seo! Kau seperti baru mendapat surprise dari namja yang kau suka!" komentar Sooyoung, gadis setinggi tiang itu menghampiriku, ia merangkulku. Aku diam saja. "Hoi! Kau terdiam, ne?! Aku sahabatmu," keluh gadis itu.
"Tidak, tak apa, aku mendapat hadiah dari namja pujaan? Tidak mungkin," balasku kalem, "tapi kalau kau mendoakannya..."
"Tidak, aku tak mau," sela Sooyoung nyengir.
"Young! Kau bercanda ne, padaku?" gerutuku sebal dan segera memalingkan muka, "tapi, kau tahu, aku begitu syok. Tapi, kau tidak perlu mengurusinya!"
"Waeyo?" tanya Sooyoung.
"KARENA ITU BUKAN URUSANMU!" kataku dan segera berlari meninggalkan kelas.
^^^^
Author POV
#Pulang Sekolah#

Seohyun berjalan membuntuti sunbae-nya. Tapi, omo! Taeyeon? Ia menangis ditaman belakang sekolah? Seohyun terkejut sekali, apalagi Taeyeon menyebutkan nama "Leeteuk" sembari menutup mukanya, ia menghadap sumur sekolah yang sudah tua. Sumur itu seharusnya sudah dihancurkan, tapi menurut gosip, katanya sih, Taeyeon melarang siapapun merusak sumur tua itu. Sumur tua itu jangan dihancurkan, ada makna bagi yeoja itu.
Leeteuk?
Siapa namja yang disebut-sebut Taeyeon? Seohyun menebak-nebak, siapa namja itu. Taeyeon, apa dia begitu menyayangi namja itu?

"Siapa disitu?" tanya Taeyeon sambil menuju persembunyian Seohyun. "Saeng? Kau yang tadi, ngngng, ku tabrak? Mengapa kau membuntutiku?"
"Aku penasaran, mengapa kau bersikap galak dan selalu menolak orang. Dan siapa itu Leeteuk? Sungguh, semua murid curiga padamu," kata Seohyun polos, ah, dasar magnae! Ia menunduk, apakah, sunbae-nya akan menghajar atau memasukannya pada sumur tua itu?
"Leeteuk, adalah namjachingu-ku," kata Taeyeon menunduk, "dia..."

#Flashback#
3 Years Ago...

Taeyeon adalah murid termuda disekolahnya. Ia mempunyai namjachingu bernama Leeteuk. Saat itu, ia dan juga namja-nya, Leeteuk sedang bermain didekat sumur seusai pulang sekolah. Taman belakang sekolah adalah tempat favorit keduanya.

"Teukkie! Kau penasaran tidak, berapa dalamnya sumur itu?" tanya Taeyeon tertawa girang sambil merangkul Leeteuk.
"Hmm...., coba kulihat," kata Leeteuk.

Leeteuk menaiki tepi sumur, Taeyeon memegang tangannya. Taeyeon berdiri ditanah. Namun saat Leeteuk ingin mendongak, ia terpleset dan jatuh. Nyawa Leeteuk pun terenggut, ia tewas didalam sumur.

"LEETEUK!!!!" isak Taeyeon menangis. Tampak sudah, tubuh Leeteuk tak bernyawa mengambang terlelap di air kotor.

#Flashback End#
Author POV

"Taeyeon...," kata Seohyun, "kau tahu, kau tak perlu bersikap galak, sunbae. Leeteuk oppa tidak akan tenang bila sunbae menangis terus menerus. Sunbae harus terus riang."
"Tapi, aku ...," kata Taeyeon.
"Eonni harus berani!" sahut Seohyun memeluk Taeyeon tanpa ia sadari, "eonni terbaik. Berjuanglah."

Taeyeon tersenyum, seorang saeng menyadarkannya.

"You Not like the fact, sunbae...," senyum Seohyun saat Taeyeon memeluk Seohyun, penuh kasih sayang.
"Gomawo, Seo...," hela Taeyeon dan segera melepaskannya, "kau mau pulang bersamaku? Kau nanti terlambat dan dicari appa dan eomma-mu, apalagi kau begitu cantik."

Seohyun tersenyum, sejak itu, Taeyeon bukan devil sunbae lagi, melainkan angel sunbae.

Not like the fact, sunbae!
^^^^^

Gimana story-nya? Hahahahahaha....., bagus ga? RCL readers :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar